top of page

Buletin Edisi 22: Dua Pilihan untuk Wanita: Sebaik-Baiknya Perhiasan atau Seburuk-Buruknya Fitnah?


“Dan Kehidupan didunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya, negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.”

(QS. Al – Ankabut [29]: 64)


“Dunia adalah perhiasan dan sebaik – baik perhiasan adalah wanita shalihah” (HR. Muslim dari Abdullah Ibnu Umar)


Wanita memiliki dua pihan dalam hidupnya. Menjadi wanita sebaik – baik perhiasan atau seburuk – buruknya fitnah. Lalu apa yang dimaksud dengan sebaik – baik perhiasan itu? Dan apa yang dimaksud dengan seburuk – buruknya fitnah itu?


Seorang wanita yang menutup aurat dengan baik. Seorang wanita yang tidak meninggalkan kewajiban ibadah. Seorang wanita yang tidak mengikuti keinginan syahwatnya. Seorang wanita yang taat kepada suaminya. Seorang wanita yang mampu menjaga dirinya. Seorang wanita yang mampu menjaga amanah. Dan seorang wanita yang memiliki rasa malu, sehingga setiap perbuatan yang keluar darinya adalah hasil penyaringan. Indah dan bermartabat. Itulah yang disebut dengan wanita shalihah.


Jadi wanita sebaik – baik perhiasan adalah wanita shalihah. Dunia itu menyilaukan mata. Dapat menjadi ladang ibadah atau bahkan petaka. Yang dapat menghalangi kita dari taat beribadah tehadap Allah subhanahu wata’ala. Banyak sekali yang menurut kita adalah bakat alamiah atau bahkan sebaiknya “berbuat” begini dan begitu sebenarnya adalah jebakan. Menghalangi wanita untuk menjadi sebaik – baik perhiasan.


Gerakkan ritmik, menampakkan keindahan wanita sebagai mahluk yang indah. Suara syahdu nan lembut yang membuai manusia dalam melodi. Harum tubuh yang menguar dari seorang wanita. Sedikitnya, itu adalah hal – hal yang membuat wanita menjadi seburuk – buruknya fitnah.


“Dan janganlah menampakkan perhiasannya” (QS. An – Nur ayat 31)

Inilah aku seseorang yang pandai dalam melakukan tarian. Aku bisa menari begini dan begitu. Inilah aku yang aslinya, tertawa dengan keras hingga menarik perhatian kaum adam. Aku cantik bila menampakkan rambut hitam lembut ini. Aku cantik bila mengenakan dress warna pink selutut. This is my life and I can do whatever I want. Be brave. Benarkah seperti itu? Lalu jika seperti itu, untuk apa Allah memerintahkan kita untuk menjadikan Al – qur’an sebagai pedoman kita?


Apa yang menurut kita sebagai manusia itu baik belum tentu menurut Allah sang pencipta dunia bahkan kita adalah hal baik. Analoginya seperti ini sebuah mobil diciptakan. Lalu siapakah yang paling mengetahui kelemahannya? Siapakah yang paling mengetahui apa yang baik untuk perawatan mobil tersebut? Siapa yang mengetahui kapasitas atau kemampuan mobil tersebut? Tentu saja “manusia” yang membuat mobil tersebut. Begitu pula dengan apa yang Allah perintahkan dan larang kepada kita sebagai hambanya. Haruslah kita turuti sebab Allah “maha mengetahui”. Dialah yang menciptakan kita. Sehingga dia mengetahui apa yang baik dan buruk bagi hambanya.


Untuk itu kita harus menjaga diri. Menjaga diri dari apa yang dilarang oleh Allah supaya tidak melakukan hal tersebut. Menjaga diri agar selalu menuruti perintah Allah. Menjaga diri dari hati yang berangan – angan menginginkan sesuatu diluar dari yang syar’i. Menjaga agar tetap memiliki rasa “malu” untuk hal yang semestinya. Menjaga agar tidak melakukan lagi perbuatan buruk yang mengundang murka Allah Ta’ala. Begitulah wanita Shalihah, menjaga dirinya.


Sesungguhnya dunia diciptakan untuk kamu dan kamu diciptakan untuk akhirat. Maka dunia diciptakan hanya untuk akhirat. Dan aku sebagai “kamu” yang ada diantaranya, bertugas memaknai posisi diri dan maksud penciptaanku. (Suryawan Debbie. S. Peggy Melati Sukma My Amazing Hijab Journey halaman 13)


Dunia bukanlah akhir dan bukan juga awal. Ia hanya penunda, pemotong jalan para hamba menuju tuhannya, Allah Subhanahuwata’ala. Hamba yang berasal dari – Nya dan kemabali kepada – Nya. (halaman 14)


Jadi kalian mau pilih yang mana? Sebaik – baik perhiasan atau seburuk – buruknya fitnah?

Sumber:

Sebuah buku karya; Debbie. S. Suryawan dengan judul Peggy Melati Sukma My Amazing Hijab Journey Sebuah blog;

Ada Kritik dan saran? Silakan kirim via buletinukmi@gmail.com

42 views0 comments

Comments


bottom of page