top of page

NGABRING (NGAJI BARI GATHERING)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ikhwafillah..

Alhamdulillah Kegiatan NGABRING pada Hari Jumat 27 Februari 2020

Bersama Ust. Khoerudin, telah terlaksana.


Kajian ngabring kali ini membahas mengenai “CARA WUDHU RASULULLAH MENURUT PANDANGAN 4 MADZHAB”


1) Terdapat 4 pandangan mahzab mengenai cara wudhu rasulullah,

yaitu:

  • Abu hanifah

  • Imam Maliki

  • Imam Syafi'i

  • Imam Hambali


" Walaupun kita berbeda pendapat tetapi kita harus menghormati perbedaan tersebut "


2) Syarat Berwudhu

  1. Beragama islam

  2. Airnya harus suci mensucikan

  3. Tidak boleh ada sesuatu yang menghalingi masuknya air ke dalam kulit

  4. Bersih dari darah haid dan nifas

  5. Harus sudah masuk waktu bagi orang yang mempunyai penyakit daimul hadast.


3) Fardhu wudhu

Fardu wudhu yang di sepakati para ulama, yang bersifat wajib dan terdapat di dalam alqur'an yaitu:

  1. Membasuh muka

  2. Membasuh tangan sampai siku

  3. Mengusap kepala

  4. Membasuh kaki sampai mata kaki.


4) Nah sekarang kita lihat nih,bagaimana tata cara wudhu Rasulullah menurut 4 pandangan mahzab


1) Menurut Abu Hanifah:

  • Membasuh muka

  • Membasuh kedua tangan sampai siku

  • Mengusap seperempat kepala

  • Membasuh kaki sampai mata kami

2) Menurut Imam Maliki:

  • Niat

  • Membasuh muka

  • Membasuh kedua tangan sampai siku

  • Mengusap semua kepala

  • Membasuh kedua kaki sampai mata kaki

  • Mualah ( berkelanjutan ), sebelum anggota wudhu lain kering .

  • Menggosok-gosok anggota wudhu.

3) Menurut Imam Syafi'i:

  • Niat

  • Membasuh muka

  • Membasuh kedua tangan sampai siku

  • Mengusap sebagian kepala walaupun sedikit.

  • Membasuh kedua kaki sampai mata kaki

  • Tertib atau berurutan

4) Menurut Imam Hambali

  • Membasuh muka

  • Membasuh kedua tangan

  • Mengusap semua kepala termasuk telinga

  • Membasuh kedua kaki sampai mata kaki

  • Tertib

  • Al-Mualah ( berkelanjutan)


5) Hal-hal yang membatalkan Wudhu

  1. Keluar sesuatu dari aurat belakang dan depan .

  2. Hilang akal ( tidur. gila , pingsan ) untuk tidur ada pengecualian tidur yg duduk tidak membatalkan wudhu.

  3. Bersentuhan kulit* (ada perbedaan)

  4. Sesuatu yg keluar dari badan ( seperti darah atau sesuatu yg najis)

*Note:

  • Menurut Imam Syafi'i bersentuhan dengan orang lain batal, kalo dengan mukhrim kita tidak batal

  • Menurut Imam Hambali bersentuhan dengan orang lain atau mukhrim tidak batal selama tidak ada syahwat yang menyertai

  • Menurut Abu Hanifah Bersentuhan kulit tidak batal

  • Menurut Abu hanifah, menyentuh kemaluan tidak batal karena termasuk ke dalam anggota tubuh sendiri, sedangkan menurut Imam Syafi'i, Imam Hambali , imam Maliki batal.

Nah, seperti itulah tata cara berwudhu Rasulullah dilihat dari 4 mahzab. Semoga menambah pengetahuan Ikhwafillah ya! dan jangan lupa, perbedaan bukan untuk diributkan tapi untuk disyukuri dan dihormati atas keberagamannya.


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh~

12 views0 comments

Comments


bottom of page