E-Notulensi Muslim Gathering 3.0
Hari, tanggal : Ahad, 26 Juli 2020
Pemateri : Ustadz Feylian, Lc., MA
TENTANG QURBAN, CINTA DAN PENGORBANAN
Pengorbanan adalah cinta dalam berkurban. Perlu kita pahami bahwa hidup butuh pengorbanan dan proses sehingga kita harus jatuh bangun untuk menggapai apa yang kita mau. Tapi itu semua seolah-olah tidak akan tercapai dan membuat kita puas karena kehidupan dunia ini adalah ibaratkan seperti bayangan, ketika kita menanti dan mengejarnya bayangan itu seolah-olah lari dari diri kita. Tetapi apabila kita berhenti, bayangan itu seolah-olah menghampiri kita bahkan ada di belakang kita dan setia mengikuti diri kita. Begitu pula kehidupan, bahwasannya kehidupan yang kita jalani adalah jika kita mencari kehidupan dunia maka hanya sebatas duniawi saja, ibaratkan kita merasa dahaga kemudian meminum air laut, bukannya menghilangkan rasa haus tetapi malah hanya akan menambah haus saja. Karena apa yang kita capai hanya bersifat duniawi saja.
Begitu pula dari pada kisah para nabi, salah satunya kehidupan Nabi Ibrahim as. sebagai bapa dari para nabi, yang kita kenal bahwa dari nabi Ibrahim akan terlahir keturunan yang pertama nabi Ismail as. dan yang kedua adalah nabi Ishaq as. Kisah Nabi Ibrahim as diawali dalam sejarahnya sebagian ahli sejarah mengatakan bahwa nabi Ibrahim dikaruniai anak setelah menunggu selama 75 tahun. Penungguan Nabi Ibrahim terhadap lahirnya seorang anak setelah 75 tahun adalah waktu yang amat lama. Nabi Ibrahim dan istrinya diuji ketika tidak memiliki anak, tetapi Nabi Ibrahim menjadikan ibadahnya kepada Allah Swt. semakin meningkatkan ketakwaannya kepada Allah Swt. ini menjadi kisah yang sangat menginspirasi untuk kita semua.
Saat itu, pada waktu tengah malam Nabi Ibrahim bersama istri telah tertidur, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah mereka dan mengucapkan salam “Assalamu’alaikum” sebanyak 3 kali. Kemudian Nabi Ibrahim beserta Istrinya terbangun dan melihat dari celah jendela, ternyata mereka adalah sekelompok orang berpakaian putih panjang layaknya pakaian orang Arab dan berambut panjang yang berwarna putih. Kemudian Nabi Ibrahim membuka pintu dan mempersilahkan mereka masuk dan duduk, tanpa bertanya siapa, tujuan dan maksud mereka.
Kemudian Nabi Ibrahim menghampiri dapur dan istrinya bertanya, “apa yang bisa kita hidangkan untuk tamu-tamu kita?” istrinya menjawab bahwasannya mereka hanya mempunyai seekor anak lembu. Kemudian dimasaklah dengan enaknya dan disuguhkan pada para tamu. Kemudian tanpa sedikitpun kata terucapkan, tanpa memakan hidangan. Nabi Ibrahim tiba-tiba didekati / didempet mereka, dan terlihatlah oleh nabi Ibrahim bahwa mereka ternyata tak nampak memiliki kaki. Nabi Ibrahim pun merasa khawatir dan bertanya apa yang mereka inginkan. Dan merekapun mengatakan bahwa mereka adalah malaikat yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan kabar baik untuk Nabi Ibrahim as karena ia adalah kekasih Allah, bahwa beliau akan dikaruniai seorang anak setelah penantian panjang.
Nabi dikarunia seorang anak dari istri kedua Siti Hajar, lahirlah keturunan bernama nabi Ismail as. Ini adalah suatu pengorbanan nabi Ibrahim as. ketika terbangun di tengah malam, memberi makan kepada sekelompok tamu, kemudian Allah memberikan sesuatu hal yang luar biasa yang tidak mungkin secara medis bahwa manusia yang sudah mencapai 75 tahun atau lebih maka seorang perempuan melahirkan seorang anak. Disinilah anugrah Allah Swt untuk nabi Ibrahim karena telah menjadikan amalan luar biasa sehingga Allah Swt memberikan anugrah yang tak terduga-duga.
Berkorban dengan kecintaan pada Allah Swt, Ketika nabi Ibrahim berkorban karena cinta pada Allah, dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya yang harus disembah, dan ibadahnya tulus maka Allah akan memberi hal yang tidak terduga, solusi terbaik, juga rezeki yang tidak disangka-sangka. Yang menjadi asal dari ketakwaan.
Nabi Ismail lahir di Palestina. Ketika nabi Ismail baru lahir saat begitu cintanya Nabi Ibrahim pada nabi Ismail, nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menempatkan Nabi Ismail beserta istri Siti Hajar di makkah di kota tandus yang tidak memiliki pepohonan. Dengan hanya berbekal sekantung air dan makanan, nabi Ibrahim sangat yakin bahwa itu adalah perintah Allah SWT. Siti Hajar dengan keimanannya menerima dengan ikhlas dan mendukung nabi Ibrahim untuk menjalankan perintah Allah Swt. (Pengorbanan seorang hamba akan diuji ketika seseorang memiliki kecintaan pada seseorang melebihi cinta Allah Swt. maka Allah akan memberikan ia ujian). Hidayah adalah hak Allah, dan ikhtiar hak kita.
Larilah Siti hajar dari Sofa ke Marwah, Marwah ke Sofa yang jaraknya kurang lebih 450 meter yang terus dilakukan Siti Hajar, hal ini dilakukan karena nabi Ismail kehabisan asi. Muncullah air yang tak jauh dari nabi Ismail (yang kemudian menjadi mata air zam-zam) yang hingga saat ini
tidak pernah mengering dan menghidupi penduduk sekitar Makkah bahkan orang-orang yang datang berziarah untuk melaksanakan umrah dan haji dibekali air zam-zam. Kisah ini menunjukkan bahwasannya pengorbanan yang dilakukan karena Allah maka kita akan menerima hasil yang begitu luar biasa.
Ketika nabi Ismail as beranjak dewasa, nabi Ibrahim as. diberi perintah untuk menyembelih nabi Ismail as. Maka dibawalah nabi Ismail ke atas padang pasir dan terjadilah dialog. “Wahai anakku. Aku bermimpi dalam tidurku bahwasannya aku menyembelihmu. Apa pendapatmu wahai anakku Ismail?”, nabi Ismail menjawab “ wahai ayahku jika ini adalah perintah dari Tuhanmu, maka lakukanlah insyaallah aku termasuk orang-orang yang sabar.”
Ketika waktu penyembelihan, datanglah malaikat menggantikan nabi Ismail dengan seekor hewan kurban.
Atas kisah antara Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. kurban merupakan wujud pengorbanan kita atas kecintaan pada Allah Swt.. Maka Allah Swt. memerintahkan bagi yang mampu untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Pertanyaan:
1. Apakah ada alternatif hewan lain selain onta, sapi, atau kambing?
Jawab: yang telah di syariatkan oleh baginda Nabi Muhammad saw. termasuk dalam al-Qur’an adalah hewan ternak, tidak semua hewan ternak seperti ayam, bebek dan lainnya tetapi yang disebutkan adalah kambing domba, sapi, unta. Jika tidak cukup dari sana alangkah baiknya di hari tersebut untuk menjadikan satu hewan kurban untuk beberapa nama (dengan membeli hewan kurban secara patungan misalnya) asalkan seseorang tersebut berniat berkurban. Tetapi bila hewan kurban diganti oleh selain yang disebutkan saya belum pernah membaca tentang hadistnya dan lebih condong pada apa yang disyariatkan tidak bisa diidentikkan dengan hewan yang selain disebutkan dalam al-Qur’an dan as-Sunnah. Wallahualam
2. Sebagai seorang pemuda, bagaimana caranya bisa berkorban dan jatuh cinta pada Allah Swt. seperti cintanya yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail?
Jawab: yang menjadi disebut pengorbanan itu kalo misalkan tahapnya seperti para nabi, maka otomatis yang dilakukan para nabi dan orang terdekat nabi dengan pengorbanan kita adalah belum sebanding. Tetapi dalam hal lain misalkan menjadi seorang mahasiswa, misalkan dalam tahap belajarnya benar-benar menjaga diri kita dari lawan jenis dan ingatan untuk menikah dalam waktu dekat.
Dan dalam bidang lain misalkan bidang bisnis, bagaimana pengorbanan kita menjaga bisnis kita dari modal-modal yang berasal dari hal-hal yang diharamkan kemudian menjaga akadnya. Artinya banyak pengorbanan yang menurut kita sepele tetapi sebenarnya adalah hal yang luar biasa. Seperti contoh pemakmur masjid / tukang bersih-bersih masjid, dikabarkan wafat dan Rosul sallallahu ‘alaihi wasalam mengatakan bahwa ia berada di surga karena pengorbanannya memakmurkan masjid. Tidak perlu memikirkan hal yang muluk-muluk, tetapi bila melakukan suatu hal kebaikan dengan istiqomah dan dalam keikhlasan untuk menggapai keridhoan Allah Swt. hal tersebut menjadi pengorbanan berarti. Wallahualam
3. Adakah rukun-rukun untuk berkurban?
Jawab: Ada yang berkurban
Hewan kurban (harus benar-benar dari rezeki yang halal)
Penyembelihan di hari tasyriq
Mengucapkan basmallah sebelum menyembelih
Penyembelihan
Dibagikan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang-orang
Comments